PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menitikberatkan perhatian terhadap daerah perbatasan atau terluar yang masuk dalam wilayah lokasi prioritas (Lokpri). Pasalnya di lokasi tersebut rawan permasalahan mulai dari abrasi, narkoba, tengkes dan kemiskinan ekstrem.
Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Masrul Kasmy mengatakan, khusus untuk peredaran narkoba yang banyak terjadi di perkampungan daerah perbatasan. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan yang rendah sehigga anak-anak banyak terjerumus ke dalamnya.
“Selain abrasi, di kampung, peredaran narkoba banyak. Ini karena tingkat pendidikan rendah di pedesaan, makanya banyak daerah prioritas yang harus ditangani secara serius,” kata Masrul saat membuka rapat Forum Perbatasan Wilayah Lokpri di Provinsi Riau tahun 2023 di Pekanbaru, Kamis (16/11).
Selain dari narkoba, kemiskinan ekstrem dan tengkes masih banyak di daerah perbatasan tersebut. Hal tersebut terjadi karena masih tingginya disparitas penghasilan dan kebiasaan masyarakat disana.
“Tengkes di daerah perbatasan kita masih ada. Ini karena kebiasaan masyarakat yang menjual ikan-ikan bagus dengan omega tinggi keluar, yang kurang diberikan ke anak-anak kita,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat dapat mengubah kebiasaan itu. Sehingga, putra putri penerus bangsa dapat lahir dengan gizi yang baik dengan mengonsumsi ikan-ikan beromega.(sol)
